Kalau kamu mulai tertarik dengan investasi, pasti pernah dengar kata “dividen.” Tapi sebenarnya, dividen itu apa sih? Apakah semua investor bisa mendapatkannya? Terus, bagaimana cara perusahaan membaginya?
Tenang, kita bahas semua dari awal, dengan cara santai dan mudah dipahami. Cocok buat kamu yang baru mulai belajar keuangan.
Apa Itu Dividen?
Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan ke pemegang saham. Jadi, ketika kamu beli saham, kamu jadi “pemilik kecil” dari perusahaan itu. Nah, kalau perusahaan untung, mereka bisa berbagi cuan ke kamu dalam bentuk dividen.
Hal ini bisa jadi bentuk penghasilan pasif — kamu nggak perlu kerja ekstra, cukup duduk manis dan uang bisa masuk ke rekening efek kamu.
Tipe-Tipe Dividen yang Perlu Kamu Tahu
Pembagian keuntungan ini bisa dibedakan dari bentuk pembayarannya dan waktu pembagiannya. Yuk kita bahas satu-satu!
Berdasarkan Bentuk Pembayaran:
- Tunai:
Ini yang paling umum. Uang akan langsung masuk ke rekening efek kamu sesuai jumlah saham yang kamu miliki. Cocok buat kamu yang ingin pemasukan rutin.
- Saham:
Daripada uang tunai, perusahaan kasih tambahan saham ke kamu. Jadi, jumlah sahammu bertambah otomatis. Cocok buat investor jangka panjang yang ingin akumulasi aset.
Berdasarkan Waktu Pembagian:
- Interim:
Dibagikan sebelum akhir tahun buku — biasanya setelah kuartal tertentu, selama perusahaan merasa sudah cuan cukup.
- Final:
Dibagikan setelah laporan keuangan tahunan selesai dan disetujui dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Ini yang paling sering ditunggu-tunggu investor.
Apa Itu Dividend Yield?
Istilah keren yang sering muncul bareng topik ini adalah dividend yield.
Artinya, seberapa besar imbal hasil dividen dibandingkan harga sahamnya.
Rumusnya:
Dividend Yield = (Dividen per Saham ÷ Harga Saham) × 100%
Misal kamu dapat keuntungan Rp200 dari saham yang harganya Rp4.000:
(200 ÷ 4000) × 100% = 5%
Artinya, kamu dapat 5% imbal hasil per tahun. Dividend yield penting banget kalau kamu mau investasi buat cuan pasif, bukan sekadar berharap harga saham naik.
Kapan Dividen Dibagikan?
Pembagian keuntungan ini biasanya dilakukan sekali atau dua kali setahun, tergantung kebijakan perusahaan.
Ada empat tanggal penting yang wajib kamu catat:
- Declaration Date: Tanggal perusahaan umumkan akan membagikan dividen.
- Cum Date: Hari terakhir kamu bisa beli saham untuk dapat hak dividen.
- Ex Date: Mulai tanggal ini, kamu udah nggak dapat hak dividen walau beli sahamnya.
- Payment Date: Hari di mana uang benar-benar cair ke rekening kamu.
Kuncinya: pastikan kamu punya saham sebelum cum date kalau mau kebagian!
Bagaimana Perhitungannya?
Biasanya perusahaan umumkan jumlah pembagian dalam bentuk nilai per saham.
Misalnya kamu punya 1.000 saham dan perusahaan umumkan pembagian Rp100 per saham:
1.000 x 100 = Rp100.000
Itu jumlah uang yang akan masuk ke rekening efek kamu saat tanggal pembayaran tiba.
Kalau dibagikan dalam bentuk saham, biasanya pakai persentase. Misalnya kamu dapat 10% dari 500 lembar, artinya kamu dapat tambahan 50 saham.
Bagaimana Pembagian Ditentukan?
Keputusan pembagian diambil dalam RUPS, setelah direksi memberikan usulan. Para pemegang saham (termasuk kamu kalau punya sahamnya) akan voting apakah setuju atau tidak.
Beberapa hal yang memengaruhi keputusan ini:
- Keuntungan perusahaan: Makin besar laba, makin besar potensi pembagiannya.
- Rencana ekspansi: Kadang perusahaan tahan laba untuk investasi masa depan.
- Kebijakan pembagian: Ada perusahaan yang rutin melakukan ini setiap tahun (dikenal sebagai dividend stock).
Siapa yang Berhak Menerima?
Siapa aja yang punya saham saat cum date, otomatis berhak menerima.
Kamu bahkan bisa baru beli saham sehari sebelum cum date dan tetap dapat jatah.
Jadi, meskipun kamu baru mulai, kamu tetap punya kesempatan nikmatin keuntungan pasif dari pembagian ini.
Dividen, Cuan Santai yang Bisa Diandalkan!
Cuan dari saham nggak selalu harus menunggu harga naik. Melalui dividen, kamu bisa mendapatkan penghasilan pasif secara rutin — tanpa harus menjual saham yang kamu miliki.
Strategi ini cocok buat kamu yang ingin bangun portofolio jangka panjang dan tetap tenang menghadapi fluktuasi pasar.
Tips Buat Kamu yang Mau Fokus Dapat Cuan Rutin:
- Cari perusahaan stabil dari sektor seperti perbankan, energi, atau konsumsi.
- Lihat dividend yield, tapi jangan abaikan kesehatan keuangannya.
- Catat jadwal cum date supaya nggak ketinggalan momen.
- Diversifikasi portofolio supaya risikonya lebih terjaga.
Kalau kamu pengen cuan jangka panjang dengan cara yang tenang, strategi ini bisa jadi pilihan menarik banget.