Belajar hal baru tidak hanya melalui buku, kamu juga bisa mendapatkan banyak manfaat dari drama atau film, lho! Jika kamu penggemar drama Korea, besar kemungkinan kamu sudah mendengar atau menonton “Squid Game”. Serial ini bukan hanya tentang permainan mematikan yang memacu adrenalin, tetapi juga mengandung banyak pesan moral, termasuk pelajaran penting soal keuangan. Dari drama penuh tekanan di musim pertama hingga konflik mendalam di musim kedua, Squid Game memberikan gambaran tentang keputusan-keputusan finansial yang salah dan konsekuensinya. Berikut adalah empat pelajaran keuangan yang bisa kita ambil dari serial ini.
1. Jangan Berhutang Secara Berlebihan
Dalam Squid Game, sebagian besar peserta memiliki satu kesamaan: mereka tenggelam dalam utang. Contohnya, Gi-hun, tokoh utama, yang terjebak dalam utang judi dan pinjaman rentenir. Utang ini memaksanya mengambil risiko besar untuk bertahan hidup, termasuk bergabung dalam permainan mematikan.
Season dua semakin menyoroti bagaimana utang bisa menghancurkan kehidupan seseorang. Beberapa karakter baru terlibat dalam permainan karena tekanan dari bank dan utang konsumtif. Realita ini mengingatkan kita bahwa berhutang secara berlebihan, terutama untuk kebutuhan yang tidak mendesak, dapat menjerumuskan kita ke dalam situasi sulit.
2. Jangan Berjudi dengan Masa Depan Kamu
Judi adalah tema besar dalam Squid Game. Gi-hun sering kali terlihat menghabiskan uangnya di meja taruhan kuda, berharap memenangkan hadiah besar. Namun, hasilnya selalu sama: ia kehilangan segalanya dan hanya memperburuk situasi finansialnya.
Pada season dua, cerita tentang beberapa karakter baru menyoroti bagaimana perjudian bukan hanya soal permainan uang, tetapi juga mengambil risiko besar dengan harapan keuntungan cepat. Dalam dunia nyata, keputusan finansial yang impulsif, seperti investasi tanpa riset atau membeli tiket lotre dengan harapan kaya mendadak, adalah bentuk perjudian yang serupa. Ingatlah, kekayaan instan jarang menjadi solusi jangka panjang.
3. Tidak Semuanya Akan Berjalan Mulus
Squid Game menunjukkan dengan jelas bahwa hidup penuh dengan ketidakpastian. Dalam permainan, setiap langkah peserta penuh risiko. Kesalahan kecil bisa membawa mereka pada kegagalan.
Hal ini relevan dengan kehidupan nyata, terutama dalam mengelola keuangan. Tidak semua investasi akan memberikan keuntungan besar, dan tidak semua rencana berjalan sesuai harapan. Musim kedua Squid Game mengajarkan pentingnya perencanaan matang dan persiapan menghadapi risiko. Memiliki dana darurat, misalnya, adalah salah satu cara melindungi diri dari situasi tak terduga.
4. Uang Bukan Selalu Menjadi Jawaban
Salah satu pesan paling kuat dari Squid Game adalah bahwa uang tidak selalu membawa kebahagiaan. Banyak peserta dalam permainan beranggapan bahwa hadiah uang yang besar akan menyelesaikan semua masalah mereka. Namun, kenyataannya tidak demikian. Bahkan setelah Gi-hun memenangkan permainan, ia merasa kosong dan menyesali banyak hal.
Season dua memperlihatkan lebih banyak peserta yang menyadari bahwa uang bukan segalanya. Beberapa bahkan rela menyerah demi nilai-nilai lain, seperti keluarga dan integritas. Pelajaran ini mengingatkan kita untuk tidak terlalu terobsesi dengan uang. Kehidupan yang seimbang, hubungan yang baik, dan kesehatan mental seringkali lebih berharga.
Kesimpulan
Squid Game, dengan segala intrik dan kejutannya, adalah cerminan dari keputusan-keputusan finansial yang buruk dan dampaknya terhadap kehidupan. Serial ini mengajarkan kita pentingnya bijak dalam mengelola keuangan: hindari utang yang tidak perlu, jangan berjudi dengan masa depan, siapkan diri menghadapi ketidakpastian, dan sadari bahwa uang bukanlah segalanya.
Jadi, jika kamu mencari cara untuk memperbaiki kondisi finansialmu, mulailah dengan belajar dari kesalahan para karakter di Squid Game. Ingat, hidup bukan permainan, dan keputusan finansial yang bijak adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik.